Burung Walet

Burung Walet (Collocalia vestita) merupakan burung dengan sayap meruncing, berekor panjang, berwarna hitam dengan bagian bawah tubuhnya coklat. Burung walet hidup di pantai serta daerah permukiman, menghuni gua atau ruang besar, seperti bubungan kosong. Burung Walet tidak dapat bertengger karena memiliki kaki yang sangat pendek sehingga sangat jarang berdiri di atas tanah tetapi bisa menempel pada dinding tembok atau atap. Mampu terbang ditempat gelap dengan bantuan Ekolokasi. Bersarang secara berkelompok dengan sarang yang dibuat dari air liur. Sarang ini banyak diperdagangkan orang untuk dibuat sup atau bahan obat-obatan. (Sumber: Wikipedia)
Burung Walet
Burung Walet
Sumber lain:
Burung Walet adalah burung dari keluarga Apodidae. Burung ini mirip dengan burung layang-layang, namun sebenarnya tidak memiliki hubungan kekerabatannya dengan spesies burung pengicau. Burung walet lebih masuk Ordo Apodiformes, satu ordo dengan Burung Kolibri. Kemiripan antara burung walet dengan burung layang-layang merupakan akibat dari Evolusi Konvergen, dimana kedua jenis burung memiliki gaya hidup yang sama, yakni menangkap serangga pada saat terbang. Nama keluarga Apodidae diambil dari bahasa Yunani Kuno απους, apous, yang berarti "tanpa kaki". Hal ini disebabkan burung walet memiliki kaki yang sangat pendek, dan sangat jarang berdiri di tanah, melainkan lebih suka menggantung di permukaan yang tegak lurus.

Beberapa negara seperti Singapura, Hong Kong, dan RRC meludah dilarang keras oleh hukum. Tapi di negara dengan penerapan hukum sekeras Singapur sekalipun, tetap ada satu mahluk yang tak dilarang meludah, bahkan justru dianjurkan karena bisa meningkatkan devisa negara. Mahluk yang ludahnya begitu berharga itu adalah burung Walet. Dengan air liurnya yang kental itu akan mengering saat terkena udara.

Burung Walet merupakan burung pemakan serangga yang bersifat aerial dan suka meluncur, Burung ini berwarna gelap, terbangnya cepat dengan ukuran tubuh sedang/kecil, dan memiliki sayap berbentuk sabit yang sempit dan runcing, kakinya sangat kecil begitu juga paruhnya dan jenis burung ini tidak pernah hinggap di pohon.

Burung Walet mempunyai kebiasaan berdiam di gua-gua atau rumah-rumah yang cukup lembab, remang-remang sampai gelap dan menggunakan langit-langit untuk menempelkan sarang sebagai tempat beristirahat dan berkembang biak.

Burung Walet yang membuat sarangnya di atap rumah tua biasanya telah dibudidayakan oleh keluarga atau perusahaan yang menjalankan bisnis seperti ini sejak lama. Karena sifatnya yang alami dan langka, harga jual sarang burung walet gua jauh lebih mahal dibandingkan sarang walet rumahan. Di pasaran juga dikenal istilah sarang burung walet bersih dan kotor. Yang bersih adalah sarang burung walet yang sudah dicuci dan dibersihkan serta siap untuk dimasak.

Kandungan gizinya yang tinggi membuatnya dipercaya memiliki khasiat sebagai Aphrodisiac yang dimasa tertentu bisa dinikmati oleh kaum bangsawan di Tiongkok kuno. 

Tahukah anda bahwa sarang burung walet awalnya dikenal pada tahun 1589 M, pada tahun ini ada seorang Jendral besar yang melakukan tugas pelayaran ke daerah kawasan Asia Tenggara. Jendral Cheng Ho, orang yang membawa sarang burung walet sebagai bahan makanan yang akan dia hadiahkan kepada Kaisar Dinasty Ming, Selain itu rumor lain juga mengatakan bahwa sarang brung walet telah ada dan dikonsumsi sejak seribu tahun lalu di kekaisaran Dinasti Tang.